Belajar dari Tikus dan Merpati: Apa itu Pengkondisian Operan
Kalau pengkondisian klasik itu soal asosiasi stimulus, maka pengkondisian operan itu soal konsekuensi dari perilaku. Dengan kata lain, kita belajar dari apa yang terjadi setelah kita melakukan sesuatu.
Tokoh pengkondisian operan ini bernama bernama B. F. Skinner. Dia bukan fans berat "perasaan" atau motivasi dari dalam diri, buat Skinner, apa yang bisa diamati dan diukur. Jadi dia fokus ke perilaku nyata dan hasilnya. That's why, pendekatannya disebut behaviorisme radikal.
Perilaku itu Ada Dua, Lho!
1. Perilaku Responden
Perilaku ini terpicu langsung oleh stimulus. Contoh: kamu ngedip pas kena cahaya terang atau ngiler pas liat mie ayam
2. Perilaku Operan
Perilaku ini muncul tanpa stimulus tertentu, dan bisa dipelajari berdasarkan konsekuensi. Contoh: kamu ngelawak supaya teman kamu ketawa atau kamu rajin belajar biar dapat nilai bagus
Prinsip Dasar Pengkondisian Operan
Skinner bilang:
- Kalau suatu perilaku diikuti oleh sesuatu yang menyenangkan (penguat), maka perilaku itu cenderung diulang.
- Tapi kalau dihukum atau gak dikasih apa-apa, maka bisa jadi perilakunya berkurang atau hilang.
Contoh Gampang: Tikus di Kotak Skinner
Bayangin seekor tikus di dalam kotak kecil (disebut Skinner box), ada tuas yang bisa ditekan. Setiap kali si tikus menekan tuas maka akan keluar makanan. Awalnya dia gak tahu, tapi begitu tau, jadi sering pencet-pencet terus. Nah, itu contoh pengkondisian operan.
Skinner ngajarin tikusnya lewat beberapa tahap:
1. Deprivasi: Tikus dibuat lapar dulu (biar makan jadi motivasi kuat).
2. Magazie Training: Tikus dilatih buat asosiasi suara klik dengan munculnya makanan.
3. Shaping: Tikus dikasih makanan setiap kali dia makin dekat ke tuas, sampai akhirnya cuma dikasih kalau dia benar-benar tekan tuas.
Ini kayak ngajarin anak kecil naik sepeda pelan-pelan, bertahap.
Penguatan vs Hukuman
1. Penguatan (Reinforcement)
Tujuannya adalah meningkatkan kemungkinan perilaku terulang.
- Positif: Menambahkan sesuatu yang enak ---> misalnya, dapat pujian setelah bantu orang tua.
- Negatif: Menghilangkan sesuatu yang gak enak ---> misalnya, belajar biar gak dimarahin guru.
Catatan: Negatif disini bukan berarti jelek, tapi artinya menghilangkan sesuatu yang tidak menyenangkan.
2. Hukuman (Punishment)
Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan perilaku muncul lagi.
Tapi... Skinner gak terlalu suka hukuman, kenapa? Hukuman cuma kerja sementara, bisa bikin trauma, dan gak ngajarin apa yang benar. Ibaratnya, kamu dibilangin "jangan begini", tapi gak dikasih tau "harusnya gimana"
Efek-efek Unik dari Belajar Operan
1. Extinction (Pelenyapan)
Kalau penguatnya dihentikan, perilakunya bisa menghilang. Misal: tikus pencet tuas tapi gak dapat makanan ---> lama-lama males.
2. Spontaneous Recovery
Setelah hilang, perilaku bisa muncul lagi tiba-tiba. Kayak kamu yang sudah move on, eh tiba-tiba kangen lagi pas liat foto lama,, eciiieehh.
Perilaku Takhayul
Kalau penguatnya muncul secara acak, hewan bisa salah sangka. Misalnya, burung merpati muter-muter sebelum makanan turun ---> dia kira muter-muter itu bikin makanan muncul.
Sounds familiar??
Atau contoh pada manusia: pemain bola yang yang ngerasa harus pakai kaus kaki bolong biar menang.
Jadwal Penguatan
Gak semua penguatan dikasih setiap saat, ada jadwalnya:
1. CRF (Continous Reinforcement). Setiap kali berperilaku ---> dapat hadiah.
2. FR (Fixed Ratio). Setiap X kali berperilaku ---> dapat hadiah. Contoh: Tiap kali selesai membaca satu buku, dapat 1 buah coklat.
3. FI (Fixed Interval). Dapat hadiah tiap jeda waktu tertentu. Contoh: gajian tiap tanggal 25, meskipum kamu kerja setengah mati atau santai.
Penguatan parsial (tidak setiap saat) bikin perilaku lebih tahan lama. Jadi jangan terus-menerus ngasi hadiah ya, nanti cepat bosan.
Pengaruh di Dunia Nyata
Skinner bilang... Kepribadian, kebiasaan, bahkan bahasa pun terbentuk dari riwayat penguatan.
Contoh:
- Anak yang dipuji saat berbicara ---> jadi percaya diri.
- Anak yang sering dihukum tanpa tau alasannya ---> bisa jadi agresif atau minder.
Jadi, lingkungan itu berperan kayak editor hidup kita, dia milih mana perilaku yang dipertahankan dan mana yang harus dibuang.
Perilaku Verbal ala Skinner
Skinner juga bilang kalau bahasa itu bisa dijelasin lewat prinsip operan juga.
- Mand: Permintaan. Contoh: "Aku mau es krim!"
- Tact: Menyebut objek. Contoh: "Itu kucing!"
- Echoic: Meniru. Contoh: Anak kecil bilang " mama setelah dengar suara ibunya.
- Autoclitic: Tambahan penjelasan. Contoh: "Aku mungkin telat karena macet."
Menariknya, teori Skinner ini dikritik sama Noam Chomsky. Karena menurutnya, bahasa lebih kompleks dari sekedar respon dan hadiah. Tapi itu obrolan buat topik lain aja deh ya...
Kontrak Kontingensi
Ini semacam "perjanjian" antara dua pihak untuk mendorong perilaku positif.
Contoh: Kalau kamu belajar 1 jam tanpa main HP, kamu boleh nonton 30 menit.
Cocok banget buat diterapin di sekolah, rumah, atau bahkan sama diri sendiri.
Jadi, pengkondisian operan ngajarin kita bahwa perilaku kita dipengaruhi oleh konsekuensi. Apa yang kita lakukan, entah itu rajin, bandel, atau kreatif, sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang terjadi setelahnya.
Dan kabar baiknya, kita bisa membentuk ulang kebiasaan dengan mengatur penguat dan hukuman dengan tepat.
So... Kamu sendiri, kebiasan apa yang mau kamu ubah atau bentuk lewat teknik ini???
Komentar
Posting Komentar