Teori Kognitif Jean Piaget: Belajar itu Seperti Petualangan

Kalau kamu merasa hidup itu kayak naik level di game, mulai dari pemula sampai menjadi pro, sebenarnya itu mirip banget sama pandangan Jean Piaget tentang bagaimana kita belajar dan berkembang. 

Yuk, kita kenalan dengan teori Piaget...


Siapa sih Jean Piaget itu?

Jean Piaget adalah seorang psikolog asal Swiss yang super penasaran sama bagaimana anak-anak belajar dan membentuk pemahaman mereka tentang dunia, bukan sekedar menerima info dari orang dewasa. Bedanya dengan teori belajar lain yang fokus ke "luar" (kayak stimulus-respons), Piaget lebih tertarik ke dalam kepala kita. Kayak gimana sih otak kita bekerja saat memahami dunia?

Menurut Piaget, belajar itu bukan cuma menerima info, tapi membangun sendiri pengetahuan lewat pengalaman.


Piaget membagi Perkembangan Kognitif menjadi 4 Tahap

Bayangin aja kayak perjalanan panjang, ada 4 level utama, yaitu:

1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)

- Dunia anak = apa yang bisa dia rasakan langsung.

- Bayi belajar lewat gerak dan panca indera.

- Misal: Bayi tahu mana mainan berbunyi kalau digoyangkan.

Contoh: 

Bayi umur 1 tahun suka banget lempar sendok ke lantai. Bukan karena nakal, tapi dia lagi "eksperimen" pengen tahu. "Kalau aku jatuhkan apa yang terjadi?"

2. Tahap Operasional (2-7 tahun)

- Anak mulai pakai simbol (gambar, kata-kata) untuk mewakili benda.

- Tapi mereka masih sulit memahami sudut pandang orang lain.

Contoh: 

Kalau kamu main petak umpet sama anak umur 3 tahun, dia bisa saja nutup matanyasendiri, dan merasakan kamu gak bisa dilihat juga! Karena menurut dia, kalau dia gak lihat kamu, ya kamu gak bisa lihat dia.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

- Anak mulai berpikir logis, tapi tentang hal yang konkret (yang bisa dilihat atau disentuh).

- Sudah bisa mengurutkan benda, memahami sebab akibat.

Contoh:

Anak SD ngerti kenapa es batu mencair jadi air. Tapi kalau kamu tanya konsep abstrak kayak "keadilan", mereka mungkin masih bingung.

4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)

- Akhirnya bisa berpikir abstrak, merancang hipotesis, dan mikir tentang masa depan.

- Remaja bisa mulai debat soal ide-ide kayak keadilan, cinta, politik, atau cita-cita hidup.

Contoh:

Anak SMP mulai bertanya "Kenapa sih harus ada peraturan?" Bukankah kebebasan itu lebih penting?


Konnsep Penting dari Teori Piaget

Selain tahap-tahap tadi, ada beberapa istilah kunci yang seru, yaitu:

1. Skema

Pola pikir dasar. Misalnya: semua benda bisa digenggam

2. Asimilasi

Masukin pengalaman baru ke skema yang sudah ada. Contoh: Anak kecil lihat zebra, tapi bilang itu kuda.

3. Akomodasi

Skema diperbaiki gara-gara pengalaman baru. Contoh: Setelah dijelaskan, anak ngerti bahwa zebra bukan kuda, tapi hewan lain yang mirip.

4. Equilibration

Usaha otak untuk selalu mencari keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi.


Kenapa teori Piaget Penting Buat Kita?

Karena teori ini ngajarin kita bahwa anak-anak bukan miniatur orang dewasa. Mereka berpikir dengan cara mereka sendiri. Unik, kreatif, dan kadang kocak.

Kalau kita ngerti itu, maka:

1. Kita lebih sabar ngajarin anak.

2. Kita lebih bijak memilih metode belajar (harus disesuaikan dengan tahap perkembangannya).

3. Kita sadar bahwa belajar itu bukan dipaksakan, tapi dipancing lewat pengalaman seru.


Jadi, Belajar itu Bertahap, gak Instan

Menurut Piaget, belajar itu kayak naik gunung, kita harus mendaki satu tahap ke tahap berikutnya. Ada fase eksplorasi, ada fase paham dasar, sampai akhirnya kita bisa berpikir super kompleks.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES BELAJAR ITU BERTAHAP

Apa itu Belajar (Psikologi Belajar)

Belajar dari Anjing Pavlov: Apa Itu Pengkondisian Klasik?